Suntik Filler: Manfaat, Prosedur, dan Jenisnya

Suntik Filler

Suntik Filler adalah istilah yang umum digunakan di Indonesia untuk menyebut prosedur kosmetik yang dikenal dengan dermal filler. Filler adalah suntikan zat seperti gel yang biasanya digunakan untuk menambah volume, menghaluskan kerutan, dan meningkatkan kontur wajah.

Prosedur ini melibatkan penyuntikan bahan filler di bawah kulit untuk mengatasi garis halus, kerutan, dan area yang kehilangan volume karena penuaan atau faktor lainnya. Filler dapat dibuat dari berbagai zat, seperti asam hialuronat, calcium hydroxylapatite atau lainnya.

Apa itu Filler?

Suntik filler adalah prosedur medis yang menggunakan injeksi untuk menyuntikkan bahan filler ke dalam kulit dengan tujuan memperbaiki dan kekurangan pada kulit wajah. Bahan filler yang digunakan secara umum dalam prosedur suntik ini adalah asam hialuronat.

Suntik filler digunakan untuk mengisi kerutan halus, meningkatkan volume di area tertentu seperti pipi atau bibir, dan memperbaiki bekas luka atau bekas jerawat. Prosedur ini biasanya dilakukan oleh dokter terlatih atau ahli kecantikan dan dapat memerlukan beberapa sesi untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Efek dari suntik ini biasanya berlangsung selama beberapa bulan hingga dua tahun tergantung dari jenis bahan filler yang digunakan. Namun, seperti prosedur kecantikan lainnya, suntik filler juga memiliki risiko dan efek samping yang harus diperhatikan pada setiap individu.

*Baca Juga: Ketahui Manfaat dan Efek Samping Filler Dagu

Manfaat Suntik Filler

Filler adalah produk kecantikan yang bisa membantu mengisi volume wajah yang mulai menipis atau cekung, seperti pipi, dagu, bibir, hidung, dan mata. Berikut beberapa manfaat dari suntik filler:

1. Menambah Volume Wajah

Suntikan ini dapat membantu menambah volume wajah yang kehilangan volume atau cekung. Hal ini dapat memberikan efek lebih muda dan segar pada wajah, sehingga membuatnya terlihat awet muda.

2. Mengurangi Kerutan dan Garis Halus

Dermal filler dapat digunakan untuk memperhalus tampilan garis wajah dan kerutan, terutama di area seperti lipatan nasolabial (garis dari hidung ke sudut mulut) dan garis marionette (garis dari sudut bibir, mulut ke dagu). Hal ini dapat memberikan efek awet muda dan membuat wajah terlihat lebih halus.

3. Meningkatkan Kontur Wajah

Prosedur ini dapat membantu meningkatkan kontur wajah, terutama pada area pipi dan dagu. Hal ini dapat memberikan efek wajah yang lebih definisi dan simetris.

4. Membentuk Bibir

Tindakan ini juga dapat membantu membentuk bibir menjadi lebih tebal dan berisi. Hal ini dapat memberikan efek bibir yang lebih bervolume sesuai dengan keinginan pasien.

5. Tidak Perlu Operasi

Suntikan yang dilakukan tidak memerlukan operasi, sehingga dapat menghindari risiko dan biaya yang lebih besar. Prosedur ini relatif mudah dilakukan dan memiliki sedikit waktu pemulihan.

*Baca Juga: Ketahui Manfaat dan Efek Samping Filler Hidung

Prosedur Suntik Filler

Suntik filler adalah prosedur kecantikan non-bedah yang melibatkan penyuntikan gel (filler) dengan jarum ke dalam kulit yang ingin diisi volumenya atau diperbaiki. Sebelum melakukan suntik ini, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis filler yang dipakai.

Dokter juga akan memeriksa kondisi kulit dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Sebelum prosedur dimulai, area sekitar kulit yang akan diisi filler akan dibersihkan dan disterilkan untuk mencegah infeksi.

Setelah area yang diisi filler dibersihkan, dokter akan memasukkan jarum ke dalam kulit untuk menyuntikkan cairan filler tersebut. Jumlah filler yang disuntikkan tersebut tidak menentu, tergantung pada area yang diinginkan dan berapa banyak kebutuhan filler yang diperlukan.

Setelah prosedur, Anda mungkin akan merasakan sakit atau bengkak pada area yang disuntik. Namun, hal ini akan berkurang dalam beberapa hari. Anda harus menghindari kegiatan yang berat atau memakai kosmetik selama beberapa hari setelah prosedur tersebut dilakukan.

*Baca Juga: Ketahui Manfaat dan Prosedur dari Filler Bibir

Efek Samping Suntik Filler

Meskipun suntik filler aman bagi sebagian, namun ada juga beberapa efek samping yang bisa Anda rasakan, seperti:

1. Nyeri, bengkak, dan memar pada area yang disuntik

Efek samping ini adalah yang paling umum terjadi. Ini biasanya terjadi dalam beberapa hari setelah suntikan, namun bisa hilang setelah beberapa minggu.

2. Alergi

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi pada bahan filler. Harga alergi adalah kondisi yang langka, namun bisa berpotensi serius dan memerlukan penanganan medis.

3. Infeksi

Pada beberapa kasus, prosedur filler bisa menyebabkan infeksi, yang bisa memerlukan pengobatan antibiotik untuk dihilangkan.

4. Kemerahan pada area yang disuntik

Selain dari bengkak dan memar, beberapa orang juga mungkin mengalami kemerahan pada area yang disuntik. Ini biasanya akan hilang setelah beberapa hari dan merupakan efek samping yang umum.

5. Pemendekan jaringan

Pada kasus yang sangat jarang, suntik filler mungkin bisa menyebabkan jaringan kulit di sekitar area yang disuntik mengalami pemendekan.

Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan suntik filler untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi. Juga, hanya pergi ke dokter terpercaya yang menggunakan bahan filler berkualitas dan steril. Jangan mencoba filler di tempat yang tidak melakukan prosedur dengan tepat, karena hal itu bisa meningkatkan risiko efek samping.

*Baca Juga: Ketahui Manfaat dan Jenis-Jenis Dermal Filler

Jenis-Jenis Suntik Filler

Setelah mengetahui pengertian, manfaat dan efek samping filler, Anda juga harus tahu jenis-jenisnya. Berikut adalah jenis-jenis suntik filler yang umum digunakan dalam prosedur kecantikan:

1. Hyaluronic Acid (Asam Hialuronat)

jenis suntik filler yang paling populer dan umum digunakan. Sesuai namanya Hyaluronic Acid (Asam Hialuronat) menggunakan asam hialuronat, yaitu bahan yang secara alami ada di kulit manusia. Filler ini sering digunakan pada area bibir, pipi, hidung, serta area kulit yang lebih dalam.

2. Calcium Hydroxylapatite

Jenis suntik filler Calcium Hydroxylapatite menggunakan bahan kimia yang sering digunakan untuk mengisi kerutan yang lebih dalam dan volume tulang wajah. Teksturnya seperti gel, namun sedikit lebih kental.

3. Poly-L-Lactic Acid (PLLA)

Poly-L-Lactic Acid (PLLA) adalah polimer biodegradable yang digunakan dalam medis dan kosmetik. Polimer sintetik berasal dari asam laktat, sejenis asam yang diproduksi oleh bakteri selama fermentasi karbohidrat. PLLA digunakan untuk rekayasa jaringan, penghantaran obat, dan peremajaan wajah.

PLLA memiliki sifat unik untuk merangsang produksi kolagen, yang membantu mengembalikan volume, kekencangan, dan elastisitas kulit. Ini biasanya digunakan dalam pengisi kulit, di mana ia disuntikkan ke dalam kulit untuk memberikan pengencangan yang tampak alami dan meningkatkan kontur wajah. PLLA juga digunakan dalam jahitan bedah dan implan karena kekuatan dan biokompatibilitasnya.

4. PMMA

Suntik filler digunakan untuk mengisi kerutan dan membuat permukaan kulit lebih halus. PMMA disusun dari bola-bola kecil yang kaku dan memerlukan suntikan berulang untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

5. Kolagen Bovine

Kolagen bovine berasa dari bahan dasar kolagen sapi yang diolah untuk menghasilkan produk yang berfungsi mengurangi kerutan atau garis halus pada wajah dan merangsang produksi kolagen pada kulit. Kolagen bovine sering disebut bio-stimulator filler untuk meningkatkan produksi kolagen dari dalam kulit.

Jadi, itulah penjelasan tentang suntik filler, mulai dari pengertian, manfaat, prosedur dan efek sampingnya. Apabila ingin tahu lebih lanjut tentang suntik filler, silahkan ikut kursus Jakarta Science Academy!