Filler Hidung Tahan Berapa Lama? Ini Jawabannya!

filler hidung bertahan berapa lama

Penasaran filler hidung bertahan berapa lama? Filler hidung merupakan prosedur kosmetik yang bertujuan untuk memperbaiki bentuk dan mengencangkan kulit hidung tanpa melalui operasi plastik. Filler hidung dilakukan dengan menyuntikkan cairan khusus di bawah permukaan kulit, jaringan lemak, atau bagian tulang lunak hidung.

Meskipun hasilnya tidak permanen, filler hidung dapat memberikan perubahan yang cukup efektif. Seperti mengubah bentuk batang hidung yang bengkok, memancungkan hidung, atau mengangkat ujung hidung yang pesek. Namun, keberlangsungan hasil filler hidung bisa bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis filler yang digunakan, metabolisme individu, dan perawatan pasca-prosedur yang diikuti.

Filler Hidung Bertahan Berapa Lama?

Ketika mempertimbangkan prosedur filler hidung, pertanyaan umum yang mungkin calon pasien ajukan adalah filler hidung bertahan berapa lama? Dalam terminologi medis, filler hidung juga dikenal sebagai non surgical rhinoplasty.

Teknik filler hidung sering dipilih oleh mereka yang ingin merubah bentuk hidung tanpa melalui operasi. Filler hidung merupakan pilihan yang efektif bagi yang menginginkan perubahan yang minimal dan tidak permanen.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil perawatan filler hidung. Namun, salah satu faktor utama adalah jenis filler yang digunakan oleh profesional medis serta area yang diisi. Lalu filler hidung bertahan berapa lama? Menurut dokter kecantikan, kualitas filler yang baik dapat membuat hasilnya bertahan antara 6 hingga 18 bulan. Bagaimana pasien merawat hidung juga mempengaruhi lamanya filler bertahan.

Ketidaktelitian dalam merawat hidung dapat menyebabkan filler cepat hilang atau bahkan mengalami pergeseran. Hal ini dapat mempersingkat masa keberhasilan filler dan mengurangi estetika wajah.

Untuk memastikan filler tetap bertahan lama, hindari benturan atau tekanan keras di area yang diisi filler. Selain itu, penting untuk memberitahu perawat jika Anda sedang menjalani perawatan filler hidung saat melakukan perawatan wajah lainnya.

Baca Juga: Manfaat, Prosedur, dan Jenis dari Suntik Filler

Prosedur dan Manfaat Filler Hidung

Setelah mengetahui filler hidung bertahan berapa lama, Anda juga perlu tahu prosedurnya. Sebelum mendapatkan suntikan filler hidung, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Dokter akan menentukan jenis filler, lokasi penyuntikan, dan jumlah cairan yang dibutuhkan.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga menyarankan tes alergi untuk memastikan keamanan suntikan.  Sebelum penyuntikan filler, dokter akan memberikan krim anestesi untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Setelah efek bius lokal berhasil, dokter akan menyuntikkan filler sesuai dengan kebutuhan perubahan bentuk hidung.

Proses penyuntikan biasanya berlangsung sekitar 15–60 menit, tergantung pada kompleksitas perubahan yang diinginkan. Hasil filler dapat terlihat dalam beberapa minggu setelah prosedur. Setelah beberapa bulan, filler akan menyatu dengan kulit dan bentuk hidung baru akan semakin jelas. Untuk mempertahankan hasilnya, mungkin perlu dilakukan penyuntikan filler kembali setelah beberapa bulan.

Suntikan filler hidung biasanya memberikan sejumlah manfaat, termasuk:

  1. Menghaluskan permukaan kulit hidung
  2. Memperindah atau memancungkan ujung hidung
  3. Menambah volume pada hidung
  4. Menyempurnakan kontur hidung
  5. Membuat hidung terlihat lebih simetris

Baca Juga: Manfaat, Jenis, dan Prosedur Dermal Filler

Persiapan Sebelum Filler Hidung

Persiapan sebelum menjalani prosedur filler hidung dapat bervariasi tergantung pada jenis gel filler yang akan digunakan. Namun, beberapa langkah umum yang perlu Anda lakukan sebelum prosedur filler hidung meliputi:

  1. Untuk mempersiapkan diri sebelum prosedur filler hidung, disarankan untuk menghindari penggunaan obat antiinflamasi, suplemen vitamin E, aspirin, serta obat pengencer darah setidaknya seminggu sebelumnya.
  2. Mengonsumsi makanan kaya vitamin K untuk mengurangi risiko memar.
  3. Hindari makan berlebihan sebelum prosedur untuk mengurangi risiko mual.
  4. Konsumsi makanan kaya karbohidrat dan protein sebelum prosedur.
  5. Minum banyak air putih sebelum dan sesudah prosedur filler hidung.

Meskipun filler hidung dapat mengubah bentuk hidung secara sementara, perlu diingat bahwa ini bukanlah solusi permanen. Jika Anda mencari perubahan yang signifikan dan permanen pada hidung Anda, maka filler hidung mungkin bukanlah pilihan yang tepat untuk Anda.

Baca Juga: Manfaat, Prosedur, dan Efek Samping Filler Hidung

Efek Samping Filler Hidung

Meskipun dilakukan oleh dokter yang kompeten dalam bidang ini, prosedur pengisian filler hidung masih membawa risiko yang signifikan. Beberapa pasien mungkin hanya mengalami sedikit rasa sakit dan kemerahan di lokasi suntikan selama beberapa hari. Namun, risiko efek samping dari pengisian filler hidung juga termasuk:

  1. Gatal, bengkak atau kebas di area suntikan
  2. Pemindahan cairan filler ke jaringan lain, seperti di sekitar mata, yang dapat menyebabkan pembengkakan
  3. Memar
  4. Reaksi alergi

Dalam beberapa kasus, pengisian filler hidung dapat menyebabkan komplikasi serius. Seperti kerusakan jaringan hidung, penyumbatan atau kerusakan pembuluh darah di sekitar hidung, infeksi, kerusakan kulit permanen, bahkan kebutaan.

Komplikasi bisa terjadi jika bahan filler menembus pembuluh darah, bahkan ketika prosedur dilakukan oleh dokter yang terlatih. Oleh karena itu, penting untuk memilih dokter bedah plastik atau dokter estetika yang memiliki pengalaman dan kredibilitas yang baik dalam melakukan prosedur pengisian filler hidung.

Sebelum menjalani prosedur, pasien disarankan untuk bertanya kepada dokter mengenai bahan filler yang digunakan, risiko serta kemungkinan efek sampingnya. Serta langkah-langkah penanganan jika terjadi efek samping.

Efek samping ringan umumnya akan mereda dalam beberapa hari. Namun, pasien harus segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala seperti demam, nyeri berat di lokasi suntikan, penglihatan kabur, atau gejala alergi setelah melakukan pengisian filler hidung.

Baca Juga: Kursus Tanam Benang Terbaik di Jakarta

Kursus Filler Hidung Terbaik di Jakarta

Bagi Anda dokter atau perawat yang berminat untuk berkarir di bidang kecantikan khususnya perawatan estetika, Anda bisa melakukan kursus estetika dan kecantikan di Jakarta Science Academy. Salah satu syarat untuk menjadi dokter kecantikan atau berkarir di industri kecantikan perawatan estetika adalah dengan melakukan pelatihan khusus di bidang tersebut.

Misalnya untuk menjadi dokter kecantikan atau dokter estetika, maka Anda perlu melanjutkan pendidikan tambahan setelah lulus dari pendidikan kedokteran. Biasanya pendidikan tambahan ini berupa kursus dan pelatihan estetika. Hal ini karena pelatihan estetika tidak diajarkan pada saat kuliah sehingga Anda harus mendapatkan pelatihan khusus.

Jakarta Science Academy (JSA) menjadi pilihan utama untuk kursus estetika dan kecantikan di Jakarta. Di sini, Anda akan mendapatkan pengetahuan, pengalaman, dan sertifikasi yang lengkap terkait pelayanan kepada pasien.  Mulai dari penggunaan peralatan hingga prosedur penanganan pasien yang tepat dan profesional.

Mengingat pertumbuhan pesat industri kecantikan di Indonesia, yang saat ini menjadi pasar terbesar ketiga di Asia. Jakarta Science Academy bertekad untuk menjadi lembaga kursus estetika terbaik di Indonesia.