Suntik keloid adalah teknik penyuntikan obat ke area kulit yang mengalami keloid. Obat yang digunakan, yaitu triamcinolone. Obat ini bisa dipadukan dengan jenis obat lainnya untuk hasil yang maksimal.
Keloid terbentuk ketika kulit mengalami kerusakan, misalnya goresan, jerawat, cacar, atau operasi. Keloid memiliki bentuk yang menonjol dengan warna merah muda dan memiliki area permukaan yang halus.
Untuk mengatasi keloid, harus dilakukan suntik keloid agar kulit menjadi rata kembali. Namun, belum banyak orang tahu seperti apa manfaat dan prosedur dari suntuk keloid. Anda bisa baca artikel berikut ini!
1. Manfaat Suntik Keloid
Suntik untuk keloid hanya boleh dilakukan oleh seseorang yang memiliki keloid saja. Suntikan ini dilakukan pada area keloid untuk mengurangi ukuran dari keloid, serta memperbaiki tampilan keloid.
- Obat kortikosteroid dapat mengurangi inflamasi atau peradangan pada keloid dimana sel darah putih akan dihambat pergerakannya seperti sel fagosit serta monosit yang menuju ke area luka tersebut. Gejala keloid akan jauh berkurang seperti gatal serta nyeri.
- Kortikosteroid juga dapat digunakan untuk melakukan pencegahan perkembangan dari sel fibrolas. Dimana sel fibrolas inilah yang akan menghasilkan jaringan parut.
- Kortikosteroid ini juga bisa menghambat perkembangan dari sel keratinosit yang berfungsi untuk memproduksi protein padat yang ada pada kulit serta dapat memperlambat pertumbuhan dari sel epitel baru
- Pembentukan kolagen juga turut terhambat pada jaringan keloid serta membantu dalam kerja enzim kolagenase dimana enzim tersebut berfungsi menguraikan kolagen yang sudah terbentuk
*Baca Juga: Kursus Estetika untuk Dokter Umum
2. Prosedur dari Suntik Keloid
Berikut ini merupakan tahapan atau prosedur kerja dari suntik keloid yang harus Anda ketahui.
- Area yang akan disuntikan oleh cairan akan dibersihkan atau disterilkan terlebih dahulu dengan menggunakan cairan antiseptik. Sehingga area steril dan mencegah terjadinya berbagai risiko infeksi yang mungkin terjadi seperti infeksi bakteri di area suntikan.
- Cairan obar kortikosteroid ini bisa diberikan dengan pengenceran atau tanpa pengenceran. Pengenceran kortikosteroid ini dapat dilakukan dengan menggunakan larutan saline ataupun dapat menggunakan obat bius sehingga bisa mengurangi rasa sakit yang dirasakan.
- Penyuntikan cairan kortikosteroid ini akan langsung dilakukan di jaringan keloid dengan menggunakan jarum yang halus.
- Penyuntikan cairan ini akan dilakukan setiap bulannya atau secara rutin sesuai dengan yang sudah dikonsultasikan untuk hasil yang lebih maksimal.
Setelah dilakukan penyuntikan, sebaiknya melakukan pengulangan minimal 1-2 minggu agar hasilnya lebih maksimal. Untuk hasil tergantung jenis keparahan keloid itu sendiri, biasanya akan terlihat perubahan minimal 4 minggu dengan pengulangan 1 minggu sekali, sehingga keloid akan mulai melunak.
3. Efek Samping Suntik Keloid
Meskipun suntik keloid termasuk aman dilakukan, tetap akan ada efek samping yang mungkin terjadi setelah dilakukan. Berikut ini beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penyuntikan keloid!
- Dapat terjadi penipisan serta kerusakan jaringan kulit dan juga jaringan lemak yang berada di bagian bawah kulit
- Telangiektasis yang dapat ditandai dengan munculnya guratan berwarna merah halus di bagian keloid yang disebabkan oleh pelebaran dari pembuluh darah kecil yang ada di bawahnya
- Dapat juga menyebabkan perubahan pigmen kulit pada area suntikan bisa jadi warna yang lebih gelap ataupun warna yang lebih terang
- Dapat juga menyebabkan infeksi, luka dan pendarahan pada kulit
- Sindrom cushing, terjadi akibat hormon kortisol yang ada di dalam tubuh mengalami peningkatan.
Keloid ini pada umumnya tidak bisa hilang dengan sendirinya malah bisa semakin bertumbuh dan bertumbuh. Oleh karena itu, perlu dilakukan suntik keloid ini sehingga dapat mengurangi tonjolan keloid dan membuatnya lebih rata. Dalam tingkat lanjut, keloid akan menimbulkan rasa gatal pada bagian keloid.
Obat kortikosteroid yang biasa digunakan untuk penyuntikan keloid yaitu triamcianolone acetonide yang juga bisa dikombinasikan dengan jenis obat seperti bleomycin, 5-fluorouracil. Suntikan triamcianolone acetonide ini dapat memberikan hasil yang baik dalam kisaran 50 hingga 100 % kasus keloid.
*Baca Juga: Kursus Estetika Terbaik di Indonesia
Untuk melakukan suntik keloid memang tidak boleh sembarangan, Anda perlu mencari klinik dan dokter profesional yang bisa melakukan penyuntikan ini. Salah satunya, yaitu kursus Jakarta Science Academy (JSA) yang merupakan tempat kursus estetika di Jakarta.
Kursus estetika ini juga menawarkan alat modern, sehingga Anda tidak akan ketinggalan dengan kecanggihan teknologi yang ada. Pengajar yang ada di tempat ini juga sangat profesional sudah mendapatkan izin dari Dinas Pendidikan dan Kesehatan.
Bagi tenaga medis dalam bidang estetika yang ingin meningkatkan keterampilan ataupun ingin memberikan hasil yang maksimal pada bidangnya dapat mengikuti kursus ini. Itulah beberapa informasi penting mengenai suntik keloid yang harus Anda ketahui sebelum melakukannya. Semoga dapat bermanfaat.